Dalam kehidupan sosial, kita akan bertemu banyak orang. Mereka dengan bebas berkata, yang mungkin saja merendahkan kita, baik dengan kata-kata langsung, maupun secara tersirat. Baik hanya sekedar memberikan penilaian dan memberi pendapat. Tidak menolak kemungkinan,mereka sengaja ingin menghancurkan keyakinan Anda.
Tapi sayangnya, kita tidak bisa menyuruh dunia diam. Kita tidak boleh menyuruh semua manusia yang kita jumpa hanya mengatakan hal-hal yang POSITIF saja. Kita tidak boleh menyuruh semua orang agar tidak menghina, mencaci, dan merendahkan kita.
Bahkan, saat kita berbuat baik kepada orang lain, itu tidak menjamin
sikap mereka akan baik juga kepada kita. Kita semua mengetahui bagaimana tingginya akhlaq Rasulullah SAW, namun tetap saja ada yang membenci, menghina, memfitnah, bahkan ingin membinasakan beliau.
Jadi, jangan berkecil hati, saat kita masih mendengar kata-kata
negatif dari orang lain terhadap diri Anda.
2. Kuncinya Adalah Bagaimana Anda Mengatasinya
Mengubah dunia itu tidak mungkin. Tapi mengubah diri sendiri sangat
mungkin. Kita tidak perlu berkecil hati, motivasi diri menjadi rendah,
atau kepercayaan diri menjadi turun. Tidak, tidak perlu seperti itu.
Atasi semua dengan positif.
Yang perlu kita ketahui adalah kita boleh mengendalikan perasaan. Kita juga boleh membentuk melatih sikap terhadap berbagai perkataan yang menyakitkan. Memang tidak mudah kerana ia memerlukan latihan.
Salah satu cara agar emosinya adalah tidak reaktif. Jangan langsung ambil tahu saat kita mendengar kata-kata menyakitkan, termasuk membaca status atau komen di social media. Biarkan sementara, jika perlu sampai sehari. sampai kita boleh menanggapinya dengan tenang.
Bahkan sering kali, jika ada kata-kata menyakitkan, lebih baik diabaikan saja. Tidak perlu membela diri, tidak perlu membalas. Jika itu sebuah fitnah, cukup menjelaskan saja kebenarannya.
3. Emosi Negatif Merugikan Diri Sendiri
Jika kita biarkan diri kita emosi, kemudian kita tanamkan emosi itu dengan
pergaduhan, perdebatan tidak akan selesai, saling sindir, atau
malah memikirkannya, maka akan semakin emosi negatif dalam diri kita. Emosi negatif itu merugikan. Tidak Baik bagi kesihatan, motivasi.
Emosi negatif seperti kolesterol yang menyumbat darah. Emosi negatif
boleh menyumbat energi yang pada hujungnya boleh menyekat kesihatan dan rezeki kita. Emosi negatif menjadikan kita lupa bersyukur, sebab fikiran akan mengikuti emosi yang isinya semua negatif.
Emosi negatif itu salah satunya marah. Tapi bukan marah saja, termasuk sakit hati, kecewa, dendam, sakit hati, dan sebagainya. Emosi negatif awalnya dari perasaan, dan kita boleh kendalikan perasaan itu. Kuncinya kita harus yakin bahawa kita boleh mengendalikannya.
Emosi negatif jika dibiarkan akan menjadi luka emosi. Luka emosi akan menjadikan diri kita murung dan over protektif. Pada akhirnya akan merosak citra diri. Citra diri akan merosak percaya diri. Turunnya kepercayaan diri, akan menurunkan peluang untuk meraih kejayaan.
Katakan, Saya boleh mengendalikan perasaan ini. Saya orang yang sabar.
Orang sabar disayang Allah dan memiliki kekuatan yang besar. Jom, katakan kalimat diatas berulang kali, sampai meresap ke dalam hati
Anda.
4. Fokuslah Pada Diri Sendiri dan Orang-orang Yang Anda Sayangi
keep-calm-and-focus-on-yourself-8Anda adalah orang yang penting. Anda adalah orang yang berharga. Apalagi saat ada orang-orang yang bergantung pada diri Anda. Apalagi jika orang-orang disekitar Anda menyayangi Anda.
Amatlah rugi, jika fikiran kita hanya memikirkan kata-kata orang lain. Jauh lebih penting, waktu dan energi Anda digunakan untuk perbaikan diri sendiri dan untuk membahagiakan orang-orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda. Jauh lebih penting jika waktu dan energi Anda digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk beribadah, berdakwah, dan berjihad dijalan Allah.
Sedarilah, Anda adalah sangat berharga. Berharga bagi diri Anda dan
orang-orang tercinta. Jauh lebih berharga dari perkataan dan anggapan
orang kepada Anda.
5. Maafkan Mereka dan Sayangi Mereka
MAna mungkin? Mereka telah menyakiti saya, kenapa harus memaafkan dan menyayangi mereka?
Anda adalah orang yang beruntung. Anda adalah orang baik, orang yang
mulia, orang yang berakhlaq mulia. Anda tidak suka menyakiti, tidak suka memaki, tidak suka merendahkan, Anda tidak memfitnah. Artinya Anda beruntung memiliki sikap mulia. Jangan kotorkan dengan membalas kepada mereka. Jika Anda membalas, ertinya Anda sama saja dengan mereka. Jangan rendahkan diri Anda.
Justeru, jadilah orang yang lebih baik. Bukan dengan cara menyombongkan diri, justeru dengan memiliki jiwa pemaaf dan pengasih. Maafkan mereka. Bukan untuk mereka, tapi untuk kebaikan diri Anda sendiri. Memaafkan sebenarnya untuk kepentingan diri sendiri.
Doakan mereka, agar mereka menyedari kesalahan mereka. Mungkin mereka sedang dalam keadaan tidak baik. Mungkin mereka tidak bahagia. Semoga Allah segera memperbaiki keadaan mereka dan membahagiakan mereka sehingga tidak lagi bersikap negatif.
6. Mungkin Ini Cara Allah Untuk Memperbaiki dan Mendewasakan Anda
Terlepas apakah yang dikatakan orang tentang Anda itu benar atau tidak, tapi jika kita meyelami dengan positif, itu akan menjadi baik
untuk kita. Mungkin, ini cara Allah untuk memperbaiki dan mendewasakan kita. Kita terlatih, lebih tenang, saat menghadapi hal-hal yang menyakitkan.
Ketenangan akan mendatangkan hikmah. Jika kita sakit hati atau emosi, boleh saja kita lepas atau tidak berhasil menangkap makna dari apa yang terjadi. Ketenangan memberikan kesempatan kepada kita untuk berfikir lebih tenang, sehingga mampu menangkap makna dan hikmah yang besar dari setiap kejadian.
7. Saya Sedar Ini sukar, Tapi In syaa Allah Boleh
Jika Anda fikir, bahawa untuk memiliki sikap ideal itu sukar, maka saya
setuju dengan Anda. Saya sendiri mengalami kesulitan itu dan sampai saat ini belumlah sempurna. Tapi saya yakin, jika kita terus berusaha,
semakin hari akan semakin baik.
Tidak apa-apa, jika saat mencuba Anda masih gagal. Yang penting jangan berputus asa. Teruslah mencuba untuk selalu tenang dan menyikapi segala kata-kata menyakitkan. Kata pada diri Anda, kalau Anda boleh bersabar. Yakinlah, yakinlah. Tanamkan kesadaran bahawa diri Anda jauh lebih penting dari sekadar cemuhan itu.
Semoga Allah menjadikan kita orang yang mulia dengan kesabarannya. Dan bagaimana pun kata-kata menyakitkan itu datang, tidak akan menghancurkan motivasi kita.